Sabtu, 03 April 2010


kawan
ketika aku dulu menangis
kau disini
entah sekadar duduk dan mendengarkan
entah sekadar menepuk punggungku dan mengambilkan segelas air untukku
Melakukan banyak hal bersama
tertawa dan bingung bersama

hingga akhirnya Itu datang
Itu yang menunjukkan betapa kita berbeda
betapa langit dan buminya kita
betapa kau bulan dan aku matahari
betapa kita tidak boleh bersama
betapa kebersamaan kita menjadi sangat bermasalah

aku mengajakmu melupakan perbedaan itu,
karena aku tahu kita memiliki impian yang sama
aku tunjukkan betapa kita tidak terlalu berbeda
aku tunjukkan betapa kita seperti dua pencopet
yang selalu bekerja sama untuk satu harapan
bahwa kita masih bisa bersama untuk sekadar saling berseru “semangat!”
dan melakukan tugas kita masing2

tapi kau malah menolak
mulai melakukan pembunuhan
pemusnahan...
sekali aku berfikir kau sedang khilaf
sedang hilang akal
dan bahwa aku salah menyimpulkan

tapi aku salah
ternyata itu hanya anganku
kini kita benar-benar menjadi bulan dan matahari
kita saling menyakiti
kita saling megejek dan mengolok
jika kau ingin tahu..
aku merasa tersakiti
entah kapan kiamat datang untuk bumi
kuharap itu segera datang
hingga selesai sudah tugasku membakar pori2 tubuhku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar