Rabu, 04 April 2012

sulaman, hujan dan kabut

http://1.bp.blogspot.com/_vivfw9IifUQ/TSvFar5N11I/AAAAAAAAALs/HX18DyrAJOo/s1600/fog.jpg

si lelaki memandang. dari jauh. mengenakan kaos, berwarna pupus. lelaki itu tak memandang apapun. bagi yang lain yang melihatnya.

si wanita duduk terpekur. dengan sulaman. terlalu asik menyulam, terlalu asik meliuk liukkan benang dan jarum.

si lelaki memanggil. Sekali. kemudian hujan turun. deras.
memanggil lagi. hujan semakin deras. suaranya tertelan deru hujan.

si wanita menoleh. perasaannya menuntun ke suara yang tak bisa didengarnya.
mendapati lelaki itu sedang memanggilnya. tersenyum. aku merindukanmu batinnya.

tapi lelaki itu memutuskan untuk pergi. pandangannya tertutup kabut. tak bisa mendapati wanita itu kini tersenyum kepadanya. meletakkan sulamannya, yang belum selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar