Rabu, 29 Februari 2012

Dug Dug Dug........

cahaya ruangan berwarna oranye. tidak terik. cenderung gelap.
remang remang lebih tepatnya.
dentuman drum yang kalem berbunyi dug..dug,.. dug..
Drummer bersetelan hitam-hitam mengerlingkan matanya yang gelap.
tepat pada jangkauan mataku. memergoki mataku yang mengawasinya.

alisnya hitam, benar-benar hitam, tebal dan mempesona. Indah
kulitnya terpapar pencahayaan ruangan yang remang remang.
memukau.
berkilau bak patung emas firaun

tangannya bergerak naik dan turun. Namun hanya pada pergelangannya saja.
tangan itu nyaman untuk dirasa
dan patuh untuk diyakini
walau aku belum memiliki

suasana monoton.
drum menderu
aku duduk diam
cahaya redup

lainhalnya dengan emosi
mencetak poin
semakin tinggi dan tinggi
aku meleleh, percaya dan mengikat batin
dug..dug...dug...
ketika itu aku berkenalan dengan setia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar