Kamis, 06 Mei 2010

sahabat kecil


saya sedang senang sekali......
baru saja menemukan sahabat lama
kami berpisah sejak kelas 3 SD
Sekitar sepuluh tahun yang lalu..
sahabat ku yang selalu menuruti ku, menyenangkanku dengan semua perhatiannya

membuatku tertawa saat aku melihatnya
dan berurai air mata saat meninggalkannya

Dia, dengan atasan cowok bertudung kuning,sama celana pendek warna biru,
aku pakai rok warna merah kotak2
kami senang sekali bermain sepeda pancal ke gang-gang sekitar rumah
Mencari ikan kecil yang ekornya warna-warni di selokan surabaya yang baunya minta ampun..

kami bermain badminton dan kemah-kemahan menggunakan seprai mama ku yang baru dicuci
sampai dimarahin sama mama, "dina...masa seprai mama baru dicuci kok udah dikotorin di tanah gitu,.." hmm maaf dina nakal ya mama,,hehehe

terkadang aku berseteru dengan adik laki-lakiku, kami hanya berbeda setahun setengah, tak ada perlakuanku yang bisa me-ngemongnya,
dia malah sering menggodaku, menjajal kesabaranku
alhasil
kami sering sekali bertengkar..
tapi sahabat kecilku itu, selalu dengan wajah bijaknya melerai kami
walau dia tak mampu, hahha
pertengkaran ku dan adikku dulu, terlampau sangat menakutkan sih..Hheeeeeeeeee

hari-hari selalu kami isi dengan riang canda, menangkap burung gereja, mencari ikan kecil dan juga berusaha menjualnya :D,
bersepeda, badminton, maen gua2-an di tempat kerja papaku dan petak umpet...

Dan.... hari dimana aku akan harus meninggalkannya pun datang,
dia menyerahkan jepit kepiting dengan kombinasi hijau, cream dan oranye plus cumi-cumi warna ungu, aku memberinya robot warna kuning polos..
sederhana sekali...
kami saling tukar tanpa prosesi yang muluk2 dengan sejumlah atribut pendukungnya
tapi diluar dugaan, malah menghasilkan momen yang pas dan manis..
dengan semua keluguan dan kepolosan kami..

sore hari,
Kami tahu, ini waktu kami bersama yang terakhir
kami berjalan menyusuri got-got bau
kepala kami tertunduk
tak ada nada ceria terlontar seperti biasanya
kebisuan yang membeku
kami malah membincangkan hal yang aneh...
"din nanti kamu berangkat ya?"
"iya.."

perbincangan yang kami sudah tahu pasti jawabannya
sore itu, sore paling menyedihkan diantara sore-sore yang pernah kali lalui bersama

malam sebelumnya kami benyanyi-nyanyi sumbang bersama
ada kakak wanita ku, kakak wanitanya, adikku juga, kami bernyanyi bersama dan riang canda..kami juga sempat berfoto satu kali. Dan dia menyanyikan lagu tren saat itu

"mungkinkah....kita kan slalu bersama walau terbentang jarak antara kita,
biarkan kupeluk erat bayangmu tuk melepaskan semua kerinduanku...kau ku sayang..slalu kujaga takkan kulepas..slamanya..."

"tetes air mata basahi pipimu, disaat kita kan berpisah..
terucapkan janji, padamu kasihku... takkan kulupakan dirimu...
sebut namaku jika kau merindukanku, aku akan datang.."

stinky...tengs a lot for this nice song..

malam itu saat kami sekeluarga naik taxi,
meninggalkan nya dengan hujan yang ternyata deras sekali...
aku tak menagis,
aku hanya sedang bingung, dasar lemot aku sebal sekali...tapi saat di dalam taksi...(seperti film slow mode on selalu terbayang sampai sekarang)
taksi bergerak...aku menatap jendela yang buram karena hujan yang dingin,
dan mulai....,
baru saja mulai merasakan dan menyadari
bahwa aku akan kehilangan orang yang sangat berarti untukku
sahabatku yang sangat kusayangi..
sahabatku yang menceriakan duniaku,
mataku mulai perih dan dadaku bergejolak...
aku akan kehilangan dia,...
tetes demi tetes pun meleleh...mamaku mengelus kepalaku..
menenangkanku...mamaku memahamiku..menentramkan hatiku..
hmm terimakasih mama

sampai di makasar..kami sempat berkirim surat beberapa kali,,
"Ndyo, bagaimana kabarmu, semoga kamu baik2 saja.." selalu itu awalan yang kutulis, dan selalu ada coretan atau tip ex di nama awalmu, aku selalu salah menulisnya, maaf :'
hingga aku tahun berikutnya pulang ke jawa dan kebetulan kau telah pindah rumah...kita hilang kontak

sampai di jawa, setiap berkunjung ke surabaya, beberapa kali aku ke rumah lama kita. tapi aku tak menemukanmu...aku cuma menemukan kenangan yang manis dan kenyataan yang semakin pahit ku kecap

sahabat...aku pernah teriak2 panggil namamu,,
tapi kamu tak datang dan aku sebal sekali. maafkan aku ya..hahah
aku memang selalu bersalah dan kamu selalu memaafkan

tapi tiba-tiba kemarin kamu muncul, terimakasih sekali sahabat ku
lewat facebook......oh god..terima kasih Mark Elliot Zuckerberg...
terimakasih juga tuhan, atas kesempatan indah ini...

sebuah kisah klasik untuk masa depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar