Sabtu, 21 Mei 2011

Anyone?

Well, saya tidak tahu harus mulai dari mana.
Sebenarnya duduk permasalahannya adalah saya mulai tak memahami diri saya, dalam kurung LAGI. Saya sering sekali dan cepat memiliki keinginan/ yang biasa saya sebut mimpi saya. Banyak lah, saya pingin jadi guru anak-anak SD, saya pingin naik gunung, nyelam sama ikan hiu, pari, ikan terumbu, pingin bikin Kamar Baca yang kasih ilmu gratis, bikin perkebunan Hidroponik yang Organik dan ramah lingkungan, dan masih banyak lagi. Pokoknya terlalu banyak sekali.

Tapi beberapa orang dekat bertanya, “kamu nggak kepingin cari cowok?”. Ini adalah pertanyaan yang sangat sensitif. Tentu saja saya menginginkan. Tak mungkin lah tidak. Apalagi menikah adalah urusan menyempurnakan agama, dalam lingkup ilmu agama yang saya anut. Masalahnya, saya tak tahu waktunya. Saya tak tahu bagaimana caranya. Bagaimana prosesnya. How come? Saya sedang asik-asiknya mengerjakan ini dan itu. Main ke sana dan ke sini. Belajar ini dan itu. Umpamanya mungkin seperti anak kecil yang baru nyadar banyak sekali hal menarik yang bisa dilakukan. Games baru lah, dan macam-macam jenisnya, ada yang petualangan, rutinitas, atau sekadar tindakan repetitif. Tentu saja anak kecil itu akan asik dengan gamesnya kan?

Oh God, please save me!

Saya cuman kepingin tumpah, jadi maaf kalo ada tulisan curhat seperti ini di blog saya, and maybe you just dont mind!.

Tapi saya juga tidak bisa menjaga fokus saya untuk tetap belajar apa yang saya inginkan dan melakukan usaha untuk mewujudkan semua mimpi-mimpi saya. Beberapa saat fokus saya bisa teralih dan.....Terkadang, saya merasa, “Duh, dimana sih kamu? Kamunya udah muncul aku belon nyadar, apa kamunya yang belon nyadar aku di depanmu?” YA, benar, terkadang saya geregetan dan penasaran dimana Si Mas saya ini.
Sepertinya ini tulisan paling gag jelas. Uwawawawa :’S
Emm... saya bingung. Hahaha. Sepertinya saya memang belum siap menjalin hubungan. Errrgghh...,, yasudah saya main-main dan belajar dulu saja. Semoga gak salah pilihan. :S

Tapi terkadang, saya risih dengan sikap beberapa orang yang memaksa saya untuk mencari. Allah saja bilang, menikahlah jika kau sudah merasa siap dan yakin. Kenapa kamu sok tahu.. hei, saya g marah kok, cuma risih saja.
Anyway... Chaoo........ ;D

2 komentar:

  1. :)
    pasangan kita udah disiapkan Din,
    dan Tuhan pun udah menjanjikan kalau kita hidup berpasang pasangan

    slow down aja
    mari meningkatkan kualitas diri kita, supaya segera dipertemukan dengan pasangan

    ganbatte
    ganbatte
    heeee

    BalasHapus
  2. Wuihhh,... iya bener mas,,
    seandainya banyak yang berfikiran seperti ini ya,.. hahaha *ngelike meningkatkan kualitas diri

    ganbatte
    ganbatte juga, ahahha

    BalasHapus