Selasa, 25 Januari 2011

R.I.P


holla....
all i just wanna say is,
my hope is rest in peace, about a month ago..
hope, i wanna thank u to all happiness u've done..
your litte kind sweet kids, your little bites., lololol trust me i miss it,. :')
me, alex ur husband..
parker, and alls...
thanks for all love u gave..

Sabtu, 01 Januari 2011

muslihat oase

Kabut tipis samar dan tebal memenuhi setapak lebar dihadap. Menutupi pandangan setengah setengah. Pemandangan yang indah pun tertutupi tak terampuni. menjerit lagi. Menagisi sebagian yang hilang. Jika benar ini sebagian. Apa yang termiliki sekarang? dan mimpi ini masih menjadi mimpi. Masihkah ini masih bisa menjadi ‘milik’ setelah memporakkan sekedipan. Setelah hanya bisa melakukan yang tak berarti dan terkekang dengan semua sistem bayangan. Akankah dengan ini, terlalu menjustifikasi dan mengkungkung sendiri dengan tuntutan budaya ini. Atau hanya sedikit lelah dan putus asa ketika mimpiku hanya bualan.

Aku tahu ini hidup. Tentang hidup adalah suatu permasalahan yang sangat kompleks. Tentang kelahiran yang dengan sendiri. Dan meninggalkan dengan sendirnya. Tapi ternyata tak bisa benar-benar berfikir untuk egois dan menyenangkan pribadi. Hidup dari awal melulu tentang meminta bantuan. Hingga ketika meninggalkan pun, melulu tentang merepotkan. Lalu ketika dalam menggejolak berteriak. Kapan waktu untuk sendiri? Sebagian diri yg lain berteriak tak ada.entah sampai kapan. Lantas jika tak bisa akur dalam jiwa. Apa yg bisa diusahakan untuk bahagia? Oh no.. too pathethic?!
Dan ketika mulai tak bisa egois untuk sendiri. Hal hal menyedihkan mulai terjadi. Lemari dihadapanmu penuh dengan topeng-topeng berbagai macam ekspresi. Dan yang terjadi, mulai tak mengenali mana yang sebenarnya. Seperti ini. tak tahu benar apa yang lakukan. Buta arah dan mati rasa. Kehampaah menyergap dan terantuk maya di tiap jengkal langkahmu. Kopi tumpah dan gelas pecah. Ludes.

Pernah terdengar semua kesenangan dan keindahan. Pernah tercium aroma manis kenangan dan harapan. Namun ketika periode ini datang. Layak kayu kering terbakar saja. Bicarakan semua ini dengan teriakan ancaman dan amarah. Selesaikah? Tentu saja selesai dengan akhir yang kau takkan sukai.
Dan bagaimana dengan akhir adalah yang indah. Bukan karena hilang semangat dan harapan lagi. Hanya sedikit kebutaan rasa masa lalu yang baru kini terasa. Masa dulu yang muslihat.